1.Tengkorak Manusia
Pada thn 1912 ketika Charles Dawson, seorang arkeolog amatir asal Inggris menemukan tulang kepala, gigi & rahang di sebuah lubang penggalian di Piltdown, Sussex, Inggris. Tengkorak Manusia Piltdown ini tampak spt setengah manusia & setengah kera.
40 tahun kemudian para ilmuwan, lewat pengujian modern, dapat membuktikan bhw tengkorak temuan Dawson umurnya hanya beberapa ratus tahun, & tulang rahangnya dari orang utan, sementara giginya dari gajah dan kuda nil.
2.Penemuan Raksaksa
Pada Oktober 1869, mayat membatu setinggi 10 kaki berhasil digali dari sebuah lahan pertanian di Cardiff, New York. Raksasa Cardiff ini kemudian jadi berita besar, dikatakan sbg penemuan geologis terbesar saat itu, & banyak dikunjungi warga Amerika Serikat, mereka rela membayar 25 sen utk menyaksikan manusia raksasa tsb. Namun pada awal thn 1870, terungkap bhw penemuan itu hanyalah tipuan.
Raksasa Cardiff a/ sebuah patung hasil kreasi George Hull, terbuat dari bongkahan gipsum yg dibentuk menyerupai manusia setinggi 10 kaki & dikubur di sebuah ladang di Cardiff, kemudian direkayasa agar ”ditemukan” oleh seorg pekerja.
Archaeoraptor liaoningensis pertama kali dipublikasikan dlm majalah National Geographic 1999. Melalui sebuah artikel yg ditulis Christopher Sloan, fosil ini dinyatakan sbg mata rantai yg hilang antara burung &dinosaurus theropod, & benar-benar bisa terbang. Sebelum National Geographic mempublikasikan, telah banyak yg meragukan keotentikan fosil ini.
Tak pelak menjadi skandal ketika sebuah studi sains membuktikan fosil dari Cina ini a/ palsu, krn dibentuk dari bagian-bagian fosil dgn spesies yg berbeda. Zonghe Zhou, seorg paleontolog Cina, menemukan kepala & badan bagian atas milik spesimen fosil burung primitif Yanornis, bagian ekor milik Microraptor, sedangkan tungkai & telapak kaki milik hewan yg belum diketahui.
4.Puteri Duyung Dari Fiji
Juli 1842, seorg berkebangsaan Inggris, Dr. J. Griffin, anggota British Lyceum of Natural History, tiba di Kota New York & membawa seekor ikan duyung yg diduga terdampar di Kepulauan Fiji, Pasifik Selatan.
Dlm sebuah pertunjukan di American Museum, ikan duyung Fiji pun dipertontonkan, sosoknya jauh dari gambaran seorg wanita cantik, melainkan bangkai kering seekor kera berbadan ikan. Dari penelitian museum tsb, ternyata ikan duyung Fiji a/ tipuan belaka, yg sesungguhnya a/ bangkai kera yg dimumi melalui teknik taksidermi (ilmu mengeringkan bangkai binatang).
Dgn cara dijahit kedua spesies itu disatukan membentuk putri duyung, dimana bagian atas kera & ke bawah tubuh ikan. Putri duyung Fiji dibuat sekitar tahun 1810 oleh nelayan Jepang untuk keperluan upacara keagamaan, sekaligus seni tradisional nelayan Jepang.
Mesti Baca
-- Penipuan Sains Dalam Makanan
-- Kebijaksanaan Yahudi Menipu Kita
( Sumber Rujukan Sains Anda )